Self-love atau mencintai diri sendiri adalah konsep yang sering dipromosikan dalam budaya modern sebagai kunci kesejahteraan dan kebahagiaan pribadi. Konsep self-love mengacu pada penerimaan diri yang mendalam dan tanpa syarat. Ini melibatkan pengakuan atas nilai diri, memperlakukan diri sendiri dengan baik, dan memprioritaskan kesejahteraan pribadi di atas kesejahteraan pihak lain. Berlawanan dengan kesalahpahaman umum, self-love bukanlah bentuk egoisme atau narsisme, melainkan bentuk penghargaan diri yang sehat yang mendukung stabilitas mental dan emosional.
SDG 3
Arti sehat bukan hanya sekedar diartikan saat tubuh kita tidak sakit lho. Seseorang bisa dikatakan sehat apabila dia sehat secara fisik, mental dan sosialnya. Dan yang sering diabaikan adalah sesuatu yang tidak terlihat seperti kesehatan mental. Ada 5 ciri-ciri yang bisa dijadikan acuan untuk mengidentifikasi bahwa orang tersebut sehat secara mental, yakni mulai dari bagaimana dia mengelola stress hingga caranya melakukan aktivitas sehari-hari.
Penyebab tidak sehatnya mental seseorang bisa terjadi karena stress yang tidak teratasi dengan baik, padahal stress merupakan perasaan normal yang pasti dialami oleh semua orang karena hal tersebut merupakan bentuk emosi saat tubuh merespon keadaan kurang menyenangkan. Stress dapat berdampak negatif namun juga dapat menjadi motivasi positif apabila dikelola dengan baik. Temukan cara terbaik sesuai dengan apa yang kamu suka untuk mengelola stress dengan benar. Berikan afirmasi yang positif dan kendalikan diri untuk berfokus pada hal-hal yang bisa kita kendalikan, bukan sebaliknya.
Apabila kamu merasakan gejala stress berlebih yang sampai mengganggu fisik dan aktivitas sehari-harimu, jangan ragu untuk meminta bantuan kepada para ahli seperti psikolog dan psikiater.
Dengan semangat untuk meningkatkan kesadaran pentingnya kesehatan mental, Career and Student Development Unit (CSDU) FEB UGM menggelar kegiatan kampanye kesehatan mental dengan membagikan makanan dan minuman, serta pesan penyemangat kepada para mahasiswa selama Ujian Tengah Semester (UTS).
Kegiatan ini tidak hanya memberikan asupan demi kondisi fisik yang baik, tetapi juga memberikan dukungan moral kepada para mahasiswa yang sedang menghadapi ujian. Selain membagikan makanan dan minuman, program yang berjudul “Mood Booster” ini juga membagikan kalimat motivasi yang tertera dalam stiker serta barcode untuk mengakses konten edukasi kesehatan mental. Kegiatan ini berlangsung sejak tanggal 16-26 April 2024. Mahasiswa sangat antusias dan senang dengan adanya kegiatan ini karena merasa bahwa usaha mereka diapresiasi ketika membaca kalimat motivasi yang terdapat pada stiker. Semoga kegiatan ini dapat menjadi pengingat bahwa memberikan perhatian untuk menjaga kesehatan mental juga merupakan upaya untuk mengoptimalkan peran sebagai mahasiswa, baik dalam aspek pengembangan diri, akademik, maupun sosial.
Dalam rangka mengkampanyekan kesehatan mental di kalangan mahasiswa FEB UGM, Student Wellness and Personal Development Center (SWPDC) dan Career and Student Development Unit (CSDU) FEB UGM menyelenggarakan kegiatan edukasi kesehatan mental serta membagikan makanan dan minuman sehat kepada mahasiswa FEB yang sedang menjalankan Ujian Akhir Semester (UAS). Program yang ber-tagline “ Mood Booster : Happy Tummy, Happy Soul” tersebut bertujuan untuk mengkampanyekan pentingnya kesehatan mental yang dapat berkontribusi pada performa akademik yang optimal. Edukasi ini diberikan melalui kalimat motivasi yang tertera dalam sticker serta flyer edukasi kesehatan mental yang dapat diakses secara online. Bersamaan dengan edukasi tersebut, paket makanan dan minuman sehat juga diberikan kepada mahasiswa, seperti buah – buahan, protein bar, biskuit oat, susu, sari kacang hijau, susu kedelai, serta jus buah dalam kemasan. Kegiatan ini berlangsung selama 10 hari UAS sejak tanggal 4 Desember – 15 Desember 2023.