Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) kembali menyediakan sarapan gratis bagi mahasiswa selama ujian tengah semester (UTS) semester genap tahun ajaran 2024/2025. Selama masa UTS berlangsung mulai 8-17 April 2025, FEB UGM menyediakan sebanyak 150 porsi makan sehat setiap harinya. Program penyediaan sarapan gratis bagi mahasiswa ini merupakan wujud kepedulian terhadap kesejahteraan mahasiswa. Inisiatif ini dijalankan melalui Program Mood Booster yang diselenggarakan oleh Career and Student Development Unit (CSDU) sejak tahun 2023 lalu.
SDG 3
Lebaran merupakan momen yang dinanti-nanti oleh banyak orang, karena menjadi waktu berkumpul bersama keluarga besar, berbagi kebahagiaan, dan mempererat tali silaturahmi. Namun, bagi kita, terutama yang masih dalam perjuangan menyelesaikan studinya, momen ini sering kali menjadi ajang pertanyaan basa-basi yang terkadang justru menimbulkan ketidaknyamanan. Pertanyaan seperti “Kapan lulus?”, “Kok belum kerja?”, atau “Kapan nikah?” sering kali terdengar sepele, tetapi bagi sebagian orang, terutama kita yang sedang menghadapi tekanan akademik atau persoalan pribadi, pertanyaan-pertanyaan ini bisa terasa seperti tekanan sosial. Bahkan, pertanyaan mengenai perubahan fisik, seperti “Kok gendutan?” atau “Sekarang kurusan ya?”, juga bisa membuat kita merasa tidak nyaman.
Dalam budaya Indonesia, basa-basi sering kali dianggap sebagai bentuk kepedulian dan keakraban. Namun, hal ini tidak jarang justru menjadi pemicu kecemasan dan tekanan mental, terutama jika kita merasa belum mencapai ekspektasi sosial tertentu. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami cara menghadapi pertanyaan-pertanyaan ini agar tetap merasa nyaman dan dapat menikmati momen lebaran dengan tenang.
Keterampilan pertolongan pertama psikologis dibutuhkan dalam berbagai situasi krisis seperti perubahan lingkungan, masalah hubungan, atau pengalaman traumatis. Untuk mendukung kesehatan mental mahasiswa, Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) menggelar pelatihan Psychological First Aid (PFA) pada Jumat (28/2/2025) di Ruang U-103.
Sesi pelatihan yang diisi oleh Psikolog Career and Student Development Unit (CSDU), Anisa Yuliandri, S.Psi., M.Psi., Psikolog. Dalam pelatihan tersebut Anisa menekankan bahwa PFA dapat dilakukan oleh siapapun tanpa harus memiliki latar belakang profesional.
Journaling atau menulis jurnal merupakan salah satu cara efektif untuk menjaga kesehatan mental. Dengan menulis jurnal, seseorang memiliki ruang yang aman untuk mencurahkan semua kekhawatiran, ide-ide, ataupun rencana yang ingin dilakukan tanpa takut akan dikritik. Dengan menuliskan semua pikiran, perasaan, dan pengalaman, membantu meningkatkan kesadaran diri dan memahami apa yang sedang dirasakan. Dengan begitu, lebih mudah mengenali sumber stres dan menemukan cara untuk mengelolanya.
Psikolog Carreer and Student Development Center (CSDU), Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, Anisa Yuliandri, S.Psi., M.Psi., Psikolog menyampaikan journaling dapat dilakukan oleh semua kalangan usia, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Menulis di jurnal secara teratur dapat meningkatkan kesadaran akan perasaan atau tekanan apa yang sedang dialami diri sendiri. Journaling terdiri dari berbagai jenis, seperti gratitude journal yang digunakan untuk menulis hal-hal yang disyukuri, bullet journal untuk menulis rencana pribadi, jurnal untuk melepaskan emosi, dan therapy journal yang dapat membantu proses penyembuhan trauma atau terapi emosional.
Istilah self-love atau mencintai diri sendiri kerap dibicarakan sebagai kunci menuju kesejahteraan dan kebahagiaan pribadi. Psikolog Career and Student Development Unit (CSDU), Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, Anisa Yuliandri, S.Psi., M.Psi., Psikolog., mengatakan self love merupakan penerimaan diri yang mendalam dan tanpa syarat. Hal ini melibatkan pengakuan atas nilai diri, perlakuan baik terhadap diri sendiri, serta memprioritaskan kesejahteraan pribadi.
“Self-love sering disalahpahami sebagai egoisme atau narsisme. Padahal, ini adalah bentuk penghargaan diri yang sehat dan sangat penting untuk mendukung stabilitas mental serta emosional,” jelasnya, Kamis (16/1/2025) di FEB UGM.
Journaling atau menulis jurnal sering disebut sebagai salah satu cara efektif untuk menjaga kesehatan mental. Meski banyak yang tertarik untuk mencoba, tidak sedikit yang merasa kesulitan untuk memulai. Menulis bisa menjadi hal yang sulit, apalagi kalau kita belum terbiasa melakukannya. Ada juga yang masih ragu apakah menulis jurnal benar-benar memberikan manfaat. Padahal, ada banyak bukti bahwa journaling dapat membawa dampak positif.
Mengungkapkan pikiran dan perasaan melalui tulisan dapat membantu meningkatkan kesehatan emosional dan fisik seseorang (Baikie & Wilhem dalam Scott, 2023). Journaling dapat menjadi salah satu cara efektif untuk mengelola emosi dengan sehat. Aktivitas ini dapat membantu memperjelas berbagai pikiran dan perasaan yang kita alami, sehingga kita dapat memahami diri sendiri, mengidentifikasi masalah yang dihadapi, serta menemukan alternatif solusi. Selain itu, journaling memberikan waktu jeda yang membuat tubuh menjadi lebih rileks.
Stres menjadi permasalahan yang kerap muncul ketika berada dalam tekanan. Psikolog Carreer and Student Development Center (CSDU), Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, Anisa Yuliandri, S.Psi., M.Psi., Psikolog mengupas tuntas strategi mengurangi dampak negatif stres melalui teknik mindfulness.
Dalam pelatihan “Mindfulness as Stress Management Strategy” yang berlangsung Kamis, 21 November 2024 di FEB UGM, Anisa menjelaskan stress merupakan kondisi kekhawatiran atau ketegangan mental yang muncul akibat situasi sulit. Terdapat beberapa faktor yang bisa memicu stres yakni lingkungan, sosial, fisiologis, dan pikiran.
Coba refleksikan kepada dirimu: Pernahkah kamu benar-benar merasakan rasa dari setiap makanan yang kamu makan? Atau, apakah selama ini kamu makan sambil melakukan aktivitas lain, seperti nugas atau menonton? Jika kamu masih sering makan dengan terburu-buru, mungkin ini saat yang tepat untuk mulai mengenal mindful eating, sebuah pendekatan makan yang semakin populer di kalangan individu yang peduli pada kesehatan fisik dan mental.
Mindful eating, atau makan dengan penuh kesadaran, adalah pendekatan terhadap makanan yang menekankan kesadaran indrawi, seperti rasa, tekstur, dan aroma makanan, serta pengalaman saat mengonsumsinya (Nelson, 2017). Konsep ini berakar dari mindfulness, yaitu kesadaran terhadap momen ke momen dengan memberikan perhatian penuh, secara sengaja, pada saat ini, tanpa penilaian (Kabat-Zinn, 2015). Tujuan utama mindful eating adalah membantu
individu menikmati makanan dan momen dengan kehadiran penuh, sehingga mendorong hubungan yang lebih sehat dengan makanan (Nelson, 2017).
Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) kembali menunjukkan komitmennya untuk mendukung kesejahteraan mahasiswanya menghadapi ujian semester salah satunya melalui program Mood Booster.
Program ini dikelola oleh Career and Student Development Unit (CSDU) diwujudkan melalui penyediaan sarapan dan kampanye kesehatan mental bagi mahasiswa yang mengikuti ujian semester. Program ini rutin dilaksanakan setiap ujian semester baik ujian tengah semester (UTS) maupun ujian akhir semester (UAS). Pada masa ujian akhir semester ini, program Mood Booster berlangsung mulai 2-13 Desember 2024.
Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) memiliki komitmen kuat untuk mewujudkan lingkungan kampus yang sehat baik secara fisik maupun mental dan inklusif. Salah satu program yang dijalankan adalah melalui pemberian pelatihan bertajuk Membangun Kesiapsiagaan Mental: Pelatihan Keterampilan Psychological First Aid (PFA).
Pelatihan diselenggarakan secara daring pada Jum’at, 15 November 2024 diikuti 110 staf profesional di lingkungan FEB UGM. Dalam pelatihan yang diadakan dalam dua sesi ini menghadirkan psikolog Career and Student Development Unit (CSDU) FEB UGM, Atikah Dian Rahmawati, S.Psi., M.Psi., Psikolog. dan Anisa Yuliandri, S.Psi., M.Psi., Psikolog.