
Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) berhasil menyabet juara pertama Business Case Competition di ajang Entrepreneur Day 2025 yang diselenggarakan oleh Program Studi S1 Business Universitas Prasetya Mulya pada Minggu, 19 Januari 2025.
Mereka adalah Raisa Aulia Pratistha Putri dan Vittorio Valero Salim dari Prodi Manajemen angkatan 2022. Keduanya tergabung dalam tim Dolphin Group yang juga beranggotakan mahasiswa Manajemen Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Kompetisi ini diadakan secara hybrid ratusan peserta yang tergabung dalam 123 tim dari berbagai universitas di Indonesia. Acara ini turut menghadirkan berbagai tokoh penting salah satunya adalah Matthew Andrian, Chief Marketing Officer Fore Coffee.
Raisa mengungkapan tim Dolphin berhasil menduduki posisi pertama dalam kompetisi tersebut setelah melalui serangkaian seleksi. Pertama, mereka harus bersaing dengan 122 tim dalam babak penyisihan dengan mengajukan karya tulis yang membahas Unique Selling Proposition (USP) baru untuk Fore Coffee. USP ini diharapkan dapat membuat brand Fore Coffee menonjol di pasar kopi yang sudah sangat kompetitif dan menjadi top of mind sebagai kopi lokal di Indonesia.
Berikutnya, 10 tim terbaik lolos melaju ke babak final. Finalis diminta menyusun dan mempresentasikan pitch deck yang berisi strategi pemasaran untuk USP yang telah dibuat sebelumnya. Strategi tersebut harus feasible, memberikan dampak signifikan bagi Fore Coffee, dan tetap sesuai dengan nilai-nilai brand.
Raisa menceritakan bahwa perjalanan untuk meraih juara pertama tidaklah mudah. Tim Dolphin menghadapi berbagai tantangan. Tantangan dimulai saat proses penyusunan karya tulis yang hanya diberikan waktu lima hari. Dalam penyusunan karya tulis tersebut tidak sedikit terjadi perubahan dalam pengembangan konsep. Bahkan, hingga mendekati hari presentasi, timnya masih melakukan perubahan pada pitch deck untuk memastikan presentasi yang maksimal. Namun hasil tidak menghianati usaha. Kerja keras dan kekompakan tim akhirnya dapat menghantarkan mereka meraih juara pertama.
“Kami sama sekali tidak menyangka akan menjadi juara pertama. Finalis lainnya sangat luar biasa dan memiliki keahlian yang mengesankan. Kami berharap bisa semakin banyak memenangkan pertandingan dan semoga makin banyak mahasiswa FEB yang juga dapat memenangkan pertandingan,” tambahnya.