• About Us
    • Career News
    • Struktur Organisasi
  • Flagship Program
    • Softskills Development
    • Mental Health Program
    • Career Days
    • Program Pra – Inkubasi Bisnis
  • Vacancy
    • Internship
    • Job
    • Scholarship Opportunities
    • Competition
  • Administration
    • Alur Pengajuan Magang
    • Alur Pengajuan Kompetisi
    • Alur Pengajuan SKPI
    • Alur Konsultasi Psikologis Mahasiswa
  • Career Support
    • Career Portal
    • Career Mapping
  • Article
    • Mental Health
    • Career Development
Universitas Gadjah Mada
  • About Us
    • Career News
    • Struktur Organisasi
  • Flagship Program
    • Softskills Development
      • STAR LEAD
      • STAR LEAP
      • Star Reach
      • GO-WEST
      • STAR FLEET
      • Online Course
    • Mental Health Program
    • Career Days
    • Program Pra – Inkubasi Bisnis
  • Vacancy
    • Internship
      • Magang Kampus Merdeka
      • Magang Mandiri
      • Database Perusahaan Pengajuan Magang
    • Job
    • Scholarship Opportunities
    • Competition
  • Administration
    • Alur Pengajuan Magang
    • Alur Pengajuan Kompetisi
      • Peminjaman LAMP
    • Alur Pengajuan SKPI
    • Alur Konsultasi Psikologis Mahasiswa
  • Career Support
    • Career Portal
    • Career Mapping
  • Article
    • Mental Health
    • Career Development
  • Beranda
  • SDG 9
  • SDG 9
  • page. 3
Arsip:

SDG 9

Mahasiswa FEB UGM Juara 1 Capital Market Inclusion Competition di Jambi Financial Inclusion Festival 2024

Berita CSDU Wednesday, 22 January 2025

Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM terus mencatatkan prestasi dalam berbagai kompetisi di tingkat nasional. Kali ini, Ali Alexander, mahasiswa Program Studi Manajemen angkatan 2021 berhasil meraih juara pertama Capital Market Inclusion Competition pada ajang Jambi Financial Inclusion Festival 2024.

Ia bersama dengan Elsa Firlyani (Manajemen dan Penilaian Properti-SV 2021) yang tergabung dalam tim Pairgrowth di bawah bimbingan Eddy Junarsin, Ph.D., CFP, berhasil menyisihkan 34 tim lain dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Kompetisi tersebut diselenggarakan oleh Kelompok Studi Pasar Modal Universitas Jambi secara daring pada 23 September – 16 November 2024.

Ali menjelaskan perjalanan tim dalam mengikuti kompetisi ini. Pada tahapan awal, seluruh tim diminta untuk membuat paper equity research yang mencakup analisis komprehensif dari aspek makro ekonomi, industri, profil bisnis, proses bisnis, keuangan, valuasi, hingga risiko berkaitan dengan perusahaan yang dianalisis. Pada kompetisi tersebut masing-masing tim diminta melakukan analisis terhadap PT. Bank Mandiri yang mengalami gejolak makroekonomi sehingga susah untuk bertumbuh. Ditambah lagi banyak masyarakat yang skeptis terhadap saham BMRI.

“PT. Bank Mandiri bergerak di industri perbankan yang memang berbeda dengan perusahaan non-finansial yang memiliki template khusus keuangan jadi hal ini membuat sulit ketika membuat valuasi. Namun, saya sudah terbiasa menghitung valuasi perbankan dan dapat menyelesaikannya dengan cepat dan akurat,” jelas Ali

Keberhasilan tim Pairgrowth merupakan buah dari perjuangan, kerja keras, dan kekompakan tim mulai dari tahap persiapan hingga kompetisi. Ali mengungkapkan ia dan tim menghadapi sejumlah tantangan seperti manajemen waktu. Sebab saat itu ia sedang menjalani magang di PT Nestlé Indonesia sehingga harus membagi waktu antara magang dan lomba. Sementara itu, rekan setimnya yakni Elsa sedang mengikuti program pertukaran pelajar di luar negeri sehingga harus beradaptasi dengan perbedaan zona waktu.

“Alhamdulillah, meskipun banyak tantangan akhirnya kami bisa meraih juara dan membawa nama baik FEB dan UGM di kancah nasional,” pungkasnya.

Reportase: Orie Priscylla Mapeda Lumalan
Editor: Kurnia Ekaptiningrum

Sustainable Development Goals

Raih Juara Utama ASEAN Investment Challenge 2024, Mahasiswa FEB UGM Wakili Indonesia di Tingkat Regional

Berita CSDU Monday, 30 December 2024

Prestasi membanggakan kembali diraih oleh Mahasiswa Program Sarjana Fakultas Ekonomika dan Binsis (FEB) UGM, Ali Alexander, pada ajang ASEAN Investment Challenge 2024. Mahasiswa Prodi Manajemen angkatan 2021 ini berhasil meraih gelar Champion atau Juara Utama di Indonesia di kompetisi bergengsi tersebut.

Kemenangan di level nasional tersebut membawanya melaju mewakil Indonesia di kompetisi tingkat regional yang akan diselenggarakan pada bulan Januari 2025 mendatang. Tak hanya itu, ia juga berhak membawa pulang uang pembinaan sebesar Rp70.000.000,00.

ASEAN Investment Challenge merupakan sebuah kompetisi investasi tahunan terkemuka yang diselenggarakan oleh CGS International. Kompetisi ini bertujuan untuk mendorong pemahaman mahasiswa mengenai investasi berkelanjutan serta berkontribusi dalam membangun pasar saham yang kuat di masa depan. Dengan tema “Your Galaxy Your Way!,” kompetisi di tingkat country level tahun ini berlangsung selama empat bulan yaitu sejak Agustus hingga November 2024.

Sebagai kompetisi investasi terkemuka di Asia Tenggara, ASEAN Investment Challenge 2024 diikuti oleh seribu lebih mahasiswa dari seluruh penjuru Indonesia. Adapun, kompetisi ini dibagi menjadi dua tingkat, yaitu country level dan regional level. Pada tahap country level, peserta dari masing-masing negara, termasuk Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand, berkompetisi dalam serangkaian tantangan investasi. Tingkat ini terdiri dari tahap registrasi peserta, tahap pembelajaran atau learning journey, dan tahap country level challenge yang berlangsung selama enam minggu (21 Oktober-29 November 2024). Kemudian, tiga pemenang utama di masing-masing country level challenge akan berlaga mewakili negaranya di regional level challenge yang akan diselenggarakan pada Januari 2025.

Kasus utama dalam kompetisi ini adalah merancang strategi investasi yang optimal untuk memaksimalkan keuntungan di tengah ketidakpastian ekonomi. Dalam memecahkan kasus ini, peserta dituntut untuk membangun portofolio saham yang efisien dengan return lebih besar dibandingkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), yaitu dengan memperhatikan diversifikasi, mematuhi kriteria ESG (Environmental, Social, Governance), memiliki Margin of Safety yang tinggi, serta mencari peluang dari perusahaan yang terlibat dengan aksi korporasi, seperti akuisisi atau merger.

Ali berhasil mengatasi tantangan tersebut dengan menerapkan strategi berbasis analisis fundamental yang mendalam. Ia memprioritaskan saham-saham perusahaan yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi dan valuasi yang murah untuk menghindari downside. Selain itu, Ali juga jeli melihat peluang dari aksi korporasi seperti akuisisi atau merger yang dapat mendorong kenaikan harga saham secara signifikan. Dengan solusi yang ditawarkan, Ali berhasil membangun portofolio dengan return lebih tinggi dari IHSG sekaligus mendukung prinsip keberlanjutan ESG. “ Strategi yang saya buat ini sudah terbukti efektif selama periode trading tertentu dan dapat menghasilkan kinerja yang jauh lebih unggul dibandingkan indeks pasar,” jelasnya baru-baru ini.

Meskipun berhasil keluar sebagai juara utama, perjalanan Ali menuju juara tidaklah mudah. Ia mengaku sempat menghadapi tekanan yang tinggi selama kompetisi. Tekanan datang dari persaingan ketat dari peserta lain serta tekanan untuk menghasilkan keputusan investasi yang tepat. Namun, ia mengaku dapat melewati serangkaian proses kompetisi yang panjang dan meraih juara dengan tetap fokus dan tenang. Ia juga merasa percaya diri dengan strategi yang dirancangnya.

Ali mengungkapkan bahwa ia memprioritaskan analisis fundamental untuk memilih saham dari perusahaan yang memiliki potensi besar, termasuk yang sedang atau akan melakukan aksi korporasi seperti akuisisi atau merger. Dengan keyakinan pada pendekatan berbasis riset ini, ia berhasil mengelola tekanan kompetisi dan mengambil keputusan yang terukur. Strategi ini terbukti efektif, memungkinkan dirinya menghasilkan return yang jauh lebih tinggi dibandingkan IHSG.

Dalam mengikuti kompetisi ini, Ali mendapat dukungan dari banyak pihak. Dalam persiapannya ke tingkat regional, Ali mendapatkan bimbingan dari Eddy Junarsin, Ph.D., CFP., dosen FEB UGM yang juga sempat membantunya mempelajari valuasi untuk kompetisi keuangan di semester tiga. Ke depannya, Ali berharap dapat memberikan yang terbaik di tahap regional ASEAN. “Saya merasa bangga dapat meraih juara. Untuk tahap selanjutnya, saya mohon dukungan dari semua pihak agar dapat terus melangkah dengan baik dan memenangkan perlombaan,” tambahnya.

Keberhasilan yang diraih Ali ini merupakan bukti nyata bahwa dengan kerja keras, ketekunan, dan strategi yang tepat, kita dapat meraih impian. Prestasinya tidak hanya membanggakan FEB UGM, tetapi juga menjadi inspirasi bagi seluruh mahasiswa Indonesia untuk berani mencoba hal-hal baru dan menghadapi tantangan.

Reportase: Najwah Ariella Puteri
Editor: Kurnia Ekaptiningrum

Sustainable Development Goals

Pentingnya Penguasaan Berpikir Kritis di Era Digital

Berita CSDU Friday, 27 December 2024

Kemampuan berpikir kritis menjadi keterampilan yang perlu dikuasai, terlebih di era digital saat ini. Hal tersebut disampaikan oleh Dosen Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, Amanda Wijayanti, S.E., M.S., dalam sesi “Star Lead: Critical Thinking”, Jum’at, 22 November 2024 di Auditorium Pertamina Tower FEB UGM.

Memberikan pembekalan bagi mahasiswa FEB UGM terkait critical thinking, Amanda menyampaikan bahwa critical thinking sangat membantu dalam proses penyelesaian masalah maupun pengambilan keputusan. “Critical thinking membantu dalam problem solving dan decision making, terutama di era informasi yang melimpah saat ini,” ungkap Amanda.

Amanda menganalogikan berpikir kritis adalah seperti detektif. Dalam menghadapi suatu hal melakukan pemeriksaan terhadap fakta, memahami berbagai sudut pandang, dan membuat keputusan yang tepat.

Ia menambahkan bahwa kemampuan berpikir, berbicara, dan menulis dengan kritis adalah kunci kesuksesan, terutama di dunia akademik. Oleh sebab itu ia pun mendorong peserta untuk berpikir kritis yang bisa dimulai dengan bertanya. Menurutnya, dengan bertanya dapat membuka pintu menuju pemahaman yang lebih mendalam. “Komponen inti dalam critical thinking meliputi observasi, analisis, pengaruh, evaluasi, komunikasi, dan tentu saja, kemampuan bertanya,” jelasnya.

Di era digital dengan keberlimpahan informasi, Amanda menyebutkan banyak berpikir secara kritis penting dilakukan. Ia menghimbau mahasiswa untuk tidak secara mentah-mentah menerima informasi yang diperoleh namun upayakan untuk mengidentifikasi dan mencari tahu bukti dibaliknya.

“Seperti opini, ada opini yang lemah hanya berdasarkan dugaan atau perasaan pribadi tanpa bukti kuat,” jelas Amanda.

Amanda juga menjelaskan critical thinking bagi seorang penulis menjadi dasar untuk menyampaikan informasi yang relevan dan akurat. Seorang penulis harus memahami topik yang diangkat, menggunakan data yang relevan, dan menyajikannya dengan cara yang logis bagi pembaca.

Ia pun menyinggung critical thinking di era perkembangan kecerdasan buatan (AI) yang begitu pesat. Menurutnya critical thinking menjadi alat penting untuk memastikan manusia tetap memegang kendali dan tidak sepenuhnya bergantung pada mesin.

Amanda pun menekankan bahwa berpikir kritis bukan tentang merasa diri paling benar. Berpikir kritis berati terbuka dan siap menerima kesalahan. “Berpikir kritis melibatkan empati, keterbukaan pikiran, dan pendekatan penuh rasa ingin tahu terhadap ide serta orang lain,” tuturnya.

Reportase: Orie Priscylla Mapeda Lumalan
Editor: Kurnia Ekaptiningrum

Sustainable Development Goals

Mahasiswa FEB UGM Ikuti Konferensi The 4th AICEE di Laos

Berita CSDU Friday, 27 December 2024

Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM), Ghozi Naufal Ali berpartisipasi dalam The 4th ASEAN International Conference on Energy and Environment (AICEE) di Vientiane, Laos pada 25 September 2024.

Mahasiswa Program Sarjana Studi Ilmu Ekonomi angkatan 2020 ini mengikuti konferensi bersama dengan banyak akademisi meliputi mahasiswa program sarjana dan pascasarjana, dosen, hingga peneliti dari berbagai negara di kawasan ASEAN, Australia dan Jepang. The 4th ASEAN International Conference on Energy and Environment (AICEE) adalah konferensi internasional terkemuka yang diselenggarakan setiap tahun oleh ASEAN Centre for Energy (ACE) sebagai wadah diskusi bagi akademisi, pembuat kebijakan, dan pebisnis terkait isu energi dan lingkungan di wilayah Asia Tenggara.

Tahun ini Kementerian Energi dan Pertambangan Laos menjadi tuan rumah penyelenggara dengan mengusung tema “Charting ASEAN’s Energy Future for Regional Interconnectivity and Resilience”. Tema ini bertujuan untuk membahas isu-isu lintas disiplin dan lintas sektor guna mempromosikan ASEAN Energy Blueprint dan prioritas energi di bawah kepemimpinan Laos sebagai Ketua ASEAN.

Dalam konferensi tersebut Ghozi mempresentasikan paper berjudul “Quantifying the Health Factor as a Mediator of the Pollution-Productivity Relationships ini Indonesia”. Dalam paper tersebut Ghozi fokus menyoroti dampak polusi udara terhadap produktivitas tenaga kerja di Indonesia. “Saat itu saya menyampaikan kalkulasi dampak yang timbul dari polusi udara terhadap produktivitas tenaga kerja dengan menggunakan instrumen kesehatan,” jelasnya.

Ghozi mengkaji kalkulasi dampak polusi udara terhadap produktivitas tenaga kerja di Indonesia dengan menggunakan data longitudinal Indonesia dari dua periode yakni 2007 dan 2014). Selain itu ia juga menggunakan data citra satelit untuk mempresentasikan data polusi udara secara lebih akurat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa polusi udara memiliki dampak negatif terhadap produktivitas pekerja, dengan kesehatan sebagai faktor dominan yang memediasi hubungan tersebut.

Lebih lanjut Ghozi menceritakan pada sesi presentasi, setiap presenter dibagi berdasarkan sub-tema dari penelitian mereka. Ia masuk ke dalam sub-tema Environment, Policy, and Socioeconomics. Dalam sesi tersebut Ghozi mempresentasikan paper-nya, tetapi ia tidak hanya mendapatkan pertanyaan mengenai data dan metodologi yang digunakan saja, tetapi juga mendapatkan masukan dari para peserta dan panelis, sehingga membantunya meningkatkan kualitas penelitiannya.

Ghozi mengaku jika sebelumnya tidak terlalu berfokus pada konferensi. Namun setelah mendapatkan informasi dari temannya mengenai konferensi ini , ia menjadi tertarik karena karena tema yang diangkat relevan dengan studi yang sedang ia jalani. “Awalnya sih ikutan di esai dan KTI, tapi karena sudah paham statistik dan metodologi, coba naik tingkat ke konferensi dan alhamdulillah ketemu di konferensi internasional. Jadi, lebih ke kebetulan aja sih sebenernya,” ujarnya.

Mahasiswa muda ini memang berhasil unjuk gigi di konferensi internasional. Namun siapa sangka, ia sempat merasa ragu untuk mengikuti konferensi ini karena pertimbangan biaya akomodasi dan perjalanan selama konferensi yang cukup tinggi. Namun, ia beruntung karena FEB UGM sangat mendukung mahasiswanya untuk berkembang dan berprestasi melalui beerbagai keegiatan. Hal itu dibuktikan dengan dukungan penuh dari FEB berupa biaya konferensi, biaya akomodasi perjalanan dan dana operasional selama di Laos. “Bisa dibilang, bantuan dari fakultas itu bantuan full, jadi aku ga perlu mikirin biaya lagi dan cukup persiapan presentasi saja,” ujarnya.

Ghozi juga membagikan tips dan trik untuk teman-teman mahasiswa lain yang ingin mengikuti konferensi internasional. Pertama, perbanyak kemampuan teknis, seperti penulisan akademik, statistik, dan literature review yang bisa didapatkan selama berkuliah dan mengikuti berbagai lomba. Kedua, aktif mencari kesempatan konferensi nasional dan internasional melalui media sosial. Ketiga, aktif bertanya ke orang-orang berpengalaman, baik itu senior maupun dosen. “Kita dapat memulai dari hal yang kita unggulkan dan sukai, serta mengetahui hal apa yang ingin kita kejar di perkuliahan ini. Sembari mengerjakan tugas perkuliahan, kalian dapat aktif mengeksplor hal-hal yang kalian sukai selama perkuliahan. Intinya, jangan takut bertanya dan mencoba!” pungkasnya.

Sumber: Microeconomics Dashboard FEB UGM
Penulis: Najwah Ariella Puteri
Editor: Kurnia Ekaptiningrum
Foto: Dok. AICEEE

Sustainable Development Goals

Dua Tim Mahasiswa FEB UGM Raih Juara di Kompetisi International GAMA BCC 2024

Berita CSDU Friday, 27 December 2024

Dua tim mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM berhasil meraih juara dalam di ajang bergengsi International Gadjah Mada Business Case Competition (GAMA BCC) 2024 pada Minggu (24/11/2024) di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta.

Tim mahasiswa FEB UGM yang berhasil membawa pulang penghargaan adalah tim Bisa-bisa menyabet juara 2 di kategori S1 dan tim Semua Rempah Indonesia memperoleh juara harapan 2 di kategori S2. Tim Bisa-Bisa beranggotakan tiga mahasiswa Program Sarjana Studi Akuntansi yaitu Cyntia Ivanka P Simanjuntak (Akuntansi 2021), Giacinta Betralda Anin Pradita (Akuntansi 2021), dan Azza Maisha Rani Khoirunnisa (Akuntansi 2021). Berikutnya, tim Semua Rempah Indonesia terdiri dari tiga mahasiswa Magister Sains Manajemen (MSc) yakni Ansari A. Syahafin (Ilmu Manajemen 2023), Fatimah (Ilmu Manajemen 2023), serta Cikal Rambasae N (Ilmu Manajemen 2023).

International Gadjah Mada Business Case Competition (GAMABCC) 2024 adalah kompetisi kasus bisnis tahunan yang diselenggarakan oleh Keluarga Alumni Fakultas Ekonomika dan Bisnis (KAFEGAMA UGM), Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB UGM), serta PT Pupuk Kalimantan Timur. Pada tahun penyelenggaraan ketiga ini, kompetisi mengusung tema “Indonesia Food Sustainability” dani diikuti 244 tim dari berbagai universitas ternama dari dalam dan luar negeri.

Pada ajang ini kompetisi dibagi ke dalam dua kategori yakni sarjana (S1) dan pascasarjana (S2). Seluruh tim berkompetisi melewati berbagai tahapan seleksi untuk menilai inovasi dan ide-ide inovatif yang diajukan untuk mengatasi persoalan keberlanjutan pangan. Adapun tahapan kompetisi yang harus diikuti oleh peserta yakni tahap seleksi administrasi, preliminary, kompetisi 1 (Business Case Challenge 1), grand final (Business Case Challenge 2).

Ajang International GAMA BCC 2024 menjadi platform bagi para mahasiswa untuk mengasah kemampuan berpikir kritis, inovasi, dan kolaborasi. Prestasi ini juga sejalan dengan upaya FEB UGM dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs), khususnya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan mendorong inovasi pengembangan gagasan untuk mengatasi persoalan pangan dan perubahan iklim sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Reportase: Kurnia Ekaptiningrum

Sustainable Development Goals

Mahasiswa FEB UGM Raih Penghargaan di Ajang Sookmyung UNESCO UNITWIN Advanced Workshop and Hackathon 2024

Berita CSDU Tuesday, 24 December 2024

Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) kembali mencatatkan prestasi di tingkat internasional. Kali ini, Najwa Waqiah, mahasiswa Program Sarjana Studi Manajemen angkatan 2022 berhasil menyabet penghargaan pada ajang Sookmyung UNESCO UNITWIN Advanced Workshop and Hackathon 2024 yang diselenggarakan oleh Asia Pacific Women’s Information Network Center (APWINC), Sookmyung Women’s University bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan Korea Selatan.

Dalam kegiatan yang berlangsung di Korea Selatan pada 11-15 November 2024 tersebut, Najwa berhasil meraih penghargaan dari kategori Leadership. Capaian tersebut menjadi prestasi yang membanggkan dan mengharumkan nama UGM dan Indonesia di tingkat global.

Selain Najwa, FEB UGM juga mengirimkan Virdza Anditha Arya Putri (Manajemen 2023) dalam kegiatan yang mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) terkait pendidikan berkualitas dan kesetaraan gender. Kegiatan ini diikuti sekitar 70 peserta dari tujuh universitas di empat negara di kawasan Asia Tenggara yaitu Indonesia, Kamboja, Laos, dan Kamboja.

Keduanya mahasiswa FEB UGM ini menjadi perwakilan delegasi dari UGM bersama 10 mahasiswa UGM lainnya dalam Asia Pacific Women’s Information Network Center (APWINC). Dua belas mahasiswa perempuan UGM yang terpilih sebagai delegasi adalah mereka yang sebelumnya mengikuti serangkaian pelatihan Digital Entrepreneurship Training pada 30 April-14 Mei 2024 dan Digital and Leadership Training pada 1-5 Juli 2024 yang dilaksanakan secara daring dan luring di UGM.

Dalam workshop tersebut para mahasiswa dari berbagai negara berkolaborasi untuk menyelesaikan proyek inovatif. Proyek tersebut dipresentasikan dan dievaluasi oleh para pemateri di akhir kegiatan. Sementara dalam kelas digital peserta mendapat pemahaman terkait dasar-dasar Python, penerapannya dalam data science, pengembangan program menggunakan dataset, serta peserta berkesempatan untuk menciptakan inovasi model AI untuk menyelesaikan masalah nyata sebagai implementasi data science. Sedang dalam kelas leadership peserta mendapat pemahaman terkait dengan pembuatan social business yang relevan dengan SDGs melalui riset sosial, model bisnisnya, strategi branding, hingga perancangan aplikasi dan user scenario.

Kegiatan Hackathon Workshop ini tidak hanya mengasah keterampilan teknis, pemecahan masalah, dan kolaborasi, tetapi juga mempersiapkan mahasiswa menjadi profesional yang kompeten dan berdaya saing di era digital. Fokus pada peningkatan pendidikan berkualitas dan kesetaraan gender. Kegiatan ini juga menginspirasi mahasiswa untuk menjadi agen perubahan yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.

Reportase: Orie Priscylla Mapeda Lumalan
Editor: Kurnia Ekaptiningrum

Sustainable Development Goals

FEB UGM Gelar Sharing Session Untuk Kenalkan Peluang Karir di Paragon

Berita CSDU Monday, 2 December 2024

Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM menyelenggarakan Sharing Session bersama Paragon Corp pada Rabu, 6 November 2024 di Gedung Pusat Pembelajaran lantai 8 FEB UGM. Acara yang diinisiasi oleh Ikatan Keluarga Mahasiswa Manajemen (IKAMMA) FEB UGM bersama dengan Career and Student Development Unit (CSDU) ini mempertemukan mahasiswa dan lulusan baru dengan berbagai peluang karir serta memperluas wawasan mengenai dunia kerja di bidang Fast-Moving Consumer Goods (FMCG) khususnya Paragon.

Acara bertajuk “Paragon Day Special Universitas Gadjah Mada, Unlock Leadership: Build, Innovate, Lead” ini dibuka dengan sambutan oleh Kepala CSDU, Arizona Mustika Rini, Ph.D. Ia menyampaikan bahwa kegiatan sharing session bersama Paragon diharapkan dapat memberikan wawasan dan pengetahuan baru bagi mahasiswa maupun para lulusan baru tentang peluang karir di Paragon.

Customer Business Development Paragon Corp, Kevin Maulana Azhar saat sharing session menjelaskan terkait posisinya di bidang Customer Business Development. Bekerja dalam bidang tersebut tidak hanya menuntut pemahaman menyeluruh tentang performa penjualan, tetapi juga strategi mendalam untuk mengembangkan bisnis di berbagai area distribusi. Dalam posisi ini, ia memastikan kehadiran produk Paragon lebih dekat dengan konsumen. Sementara Finance Business Partner, Marketing & Product Innovation Development di Paragon Corp, Budiastuti Waluya S turut berbagi wawasan tentang bagaimana peran finansial mendukung keputusan bisnis strategis.

Berikutnya, HR Business Partner Paragon Crop, Susana N. Kusumaningsih menyampaikan bahwa dalam rekrutmen Paragon tidak hanya melihat latar belakang pendidikan saja. Namun juga juga melihat bagaimana setiap individu mampu beradaptasi, menerapkan keterampilan analitis, dan memenuhi ekspektasi perusahaan. Dengan mengedepankan kolaborasi, inovasi, dan rasa saling menghargai, Paragon Corp membuka pintu bagi mereka yang siap menjadi agen perubahan dalam dunia FMCG khususnya industri kecantikan.

FEB UGM Kembali Gelar YES! 2024 Untuk Mendorong Wirausaha Muda

Berita CSDU Monday, 2 December 2024

Ikatan Keluarga Mahasiswa Manajemen (IKAMMA) Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) kembali menggelar Young Entrepreneurs Show atau dikenal dengan YES!. Kegiatan yang terdiri dari rangkaian seminar, pitching inkubasi dan workshop bisnis ini rencananya akan digelar pada 9-10 November 2024 di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM.

Rayhan Maulana Ahmada (Management-IUP 2023), Ketua YES! 2024, menyampaikan YES! kembali hadir dengan membawa semangat baru dalam mendorong generasi muda untuk terjun ke dunia wirausaha. Mengusung tema besar “From Zero to Hero”, YES! 2024 bertujuan menjadi ajang inspiratif bagi para pemuda untuk menciptakan bisnis mereka sendiri yang sukses.

“Melalui rangkaian acara YES! 2024, kami ingin membekali peserta dengan pengalaman dari para pelaku bisnis yang telah sukses. Harapannya, nantinya bisa menjadi inspirasi bagi mereka dalam berbisnis,” ujarnya, Rabu (5/11/2024).

YES! 2024 terdiri dari berbagai acara, termasuk YES! We Talk, sebuah diskusi interaktif dengan tema “Unveiling the Secrets Behind Entrepreneurial Success”. Acara ini akan menghadirkan dua pebisnis muda yakni dr. Tirta, seorang dokter sekaligus pemilik bisnis Shoes and Care, serta Rizky Arief Dwi Prakoso, CEO & Founder HMNS Perfumery. Keduanya akan membagikan pengalaman dan strategi mereka dalam membangun bisnis yang sukses.

Rangkaian YES! 2024 juga menghadirkan YES! We Connect, sebuah networking dinner eksklusif yang mempertemukan para peserta dengan 14 pengusaha sukses dari berbagai sektor. Acara ini menawarkan kesempatan berharga bagi peserta untuk berjejaring langsung dengan para profesional dan memperdalam wawasan mereka tentang dunia bisnis.

YES! 2024 juga menghadirkan YES! We Explore. Dalam sesi ini para peserta diajak untuk mengeksplorasi perjalanan berbagai brand melalui pameran interaktif yang mengusung tema “Embarking on a Journey Towards Successful Entrepreneurship.”

“Melalui pameran ini diharapkan dapat memberikan motivasi dan inspirasi kepada generasi muda yang ingin memulai usaha mereka sendiri,” imbuhnya.

Rayhan menambahkan dalam acara YES! 2024 juga menjalin kolaborasi dengan CSDU untuk menyelenggarakan YES! x CSDU, yang menampilkan presentasi pitch deck dari program pra-inkubasi CSDU dalam tema Innovate, Create, Elevate: Showcasing Today’s Young Socipreneus. Sesi ini sebagai bentuk implementasi keterampilan kewirausahaan dari para peserta program.

KAFEGAMA 89 Serahkan Bantuan Dana Pendidikan

Berita CSDU Monday, 2 December 2024

Keluarga Alumni Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (KAFEGAMA) kembali menunjukkan kontribusinya dalam mendukung kegiatan pendidikan dan pembelajaran di alamaternya. Kali ini KAFEGAMA angkatan 89 menyerahkan beasiswa pendidikan bagi enam mahasiswa FEB UGM.

Penyerahan beasiswa dilakukan saat acara reuni KAFEGAMA 89 yang berlangsung pada Sabtu, 2 November 2024 di Alumni Hall FEB UGM. Bantuan ini diserahkan oleh Ketua Panitia Reuni KAFEGAMA 89, Ahmad Syakir kepada Muhammad Lukman Hakim (Akuntansi, 2019), Muhammad Dzakwan Zaafarani (Akuntansi, 2019), Asysyfa Maisarah (Akuntansi, 2024), Azifatul Azifah (Ilmu Ekonomi, 2020), Fathi Syauqi Azzam (Ilmu Ekonomi, 2020), dan Andrianto (Ilmu Ekonomi, 2024).

Bantuan studi yang diberikan sebesar Rp600.000-Rp800.000 per mahasiswa perbulan hingga lulus.

Ahmad Syakir mengungkapkan rasa terima kasih kepada seluruh alumni yang telah ikut berkontribusi dalam program beasiswa. KAFEGAMA 89 berkomitmen memberikan beasiswa sejak 2012 dan hingga saat ini terhitung sudah terdapat 55 mahasiswa penerima beasiswa dengan total bantuan mencapai Rp855.091.591.

“Kami percaya bahwa pendidikan adalah akselerator untuk meningkatkan ekonomi. Harapannya, semoga program ini terus berlanjut dan semakin banyak mahasiswa yang menerima manfaatnya,” ujarnya.

Sementara Dekan FEB UGM Prof. Dr. Didi Achjari, M.Com., Ak., CA., menyampaikan komitmen FEB UGM dalam menjaga keberagaman saat penerimaan beasiswa. Dalam penerimaan mahasiswa, pihaknya memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk belajar dan bertumbuh di FEB UGM.

“Kami berkomitmen untuk mendukung mahasiswa di seluruh Nusantara dari berbagai latar belakang, asal daerah, kondisi sosial ekonomi untuk berkuliah di FEB UGM. Kami ingin memastikan semua mahasiswa memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dengan baik dan berkembang,” katanya.

Salah satu mahasiswa penerima beasiswa, Fathi Syauqi Azzam (Ilmu Ekonomi, 2020) mengaku sangat terbantu dengan pemberian beasiswa dari KAFEGAMA 86. Dengan beasiswa tersebut ia dapat semakin fokus belajar dan mengembangkan diri.

“Cita-cita saya adalah memberikan manfaat kembali ke FEB UGM salah satunya dengan menjadi donatur beasiswa untuk adik-adik mahasiswa di masa depan,” jelasnya.

Hal serupa turut disampaikan oleh Azifatul Azifah, mahasiswi program studi Ilmu Ekonomi angkatan 2022. Melalui beasiswa tersebut nantinya dapat membantunya dalam menunjang kebutuhan perkuliahan dan kebutuhan sehari-hari.

Tim BBM UGM Juara 3 Kompetisi Bisnis Internasional OCBC Ventura 2024

Berita CSDUOCBC Tuesday, 26 November 2024

Tim mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) berhasil mencatatkan prestasi gemilang di tingkat internasional. Mereka sukses meraih juara tiga di ajang OCBC Ventura International Business Case Competition 2024 yang berlangsung pada 18 Juli 2024 di Jakarta.

Tim yang menamakan diri sebagai tim BBM ini beranggotakan Beatrice Sarah Tiominar Silalahi (Ilmu Ekonomi 2021), Laras Syarafina Mazaya (Ilmu Ekonomi 2021), dan Exxel Diandra Adyatma (Akuntansi 2021). Tim BBM di bawah bimbingan Choirunnisa Arifa, S.E., M.Sc., Ph.D., Ak., CA. dan Ibu Rr Tur Nastiti, M.Si., Ph.D., berkompetisi ketat dalam menyelesaikan kasus bisnis yang diselenggarakan oleh CompetitionRealms bekerja sama dengan OCBC Ventura.

Exxel menjelaskan dalam kompetisi bergengsi ini diikuti oleh 677 tim dari 73 universitas dari berbagai negara dunia. Tidak kurang dari 1.128 mahasiswa yang turut berpartisipasi dalam kompetisi ini.

“Bersyukur tim kami bisa meraih juara 3 di kompetisi bergengsi ini. Sebelumnya, kami harus melewati empat tahap seleksi hingga lolos di final round untuk mempresentasikan hasil analisis dari kasus bisnis yang diberikan oleh juri,” terangnya, Jum’at (19/7) di FEB UGM.

OCBC Ventura International Business Case Competition 2024 meliputi empat tahap seleksi. Tahap pertama, yaitu dalam qualification round, seluruh tim diminta untuk membuat executive summary dalam bentuk poster. Lalu, di tahap preliminary round, setiap tim wajib membuat proposal strategi bisnis sepanjang 15 halaman. Berikutnya di semifinal round, 10 tim terbaik diminta menyusun presentasi sebanyak 15 halaman. Di tahap final round, 5 tim terbaik diminta untuk mempresentasikan presentasi di hadapan dewan juri.

Exxel memaparkan kasus pertama yang mereka dapatkan pada tahap kualifikasi adalah tentang strategi ekspansi untuk perusahaan F&B yang berfokus untuk menyediakan makanan sehat dengan harga premium. Timnya dihadapkan dengan pilihan untuk melakukan ekspansi melalui suntikan ekuitas dari pemilik, penggalangan dana, atau melalui waralaba. Selain itu, kasus ini juga membahas strategi untuk meningkatkan profitabilitas dan keberlanjutan bisnis.

Selanjutnya, pada kasus kedua mereka memperoleh kasus bisnis soal merger dan akuisisi dari rantai pasokan makanan cepat saji yang ingin mengakuisisi perusahaan yang dibahas dalam kasus pertama.

“Dalam kasus kedua ini, terdapat analisis finansial untuk dua skenario yakni membuat merek sendiri atau mengakuisisi perusahaan lain. Analisis ini kemudian dibagi menjadi tiga tahap yaitu sebelum akuisisi, saat akuisisi, dan setelah akuisisi,” paparnya.

Prestasi yang diraih tim BBM ini merupakan hasil dari kerja keras dan kekompakan tim serta dukungan dari FEB UGM. Kepala CSDU FEB UGM, Arizona Mustika Rini, Ph.D., menyampaikan FEB UGM melalui Career and Student Development Unit (CSDU) memberikan berbagai fasilitasi bagi seluruh mahasiswa FEB UGM yang mengikuti kompetisi baik di tingkat nasional, regional, hingga internasional. CSDU memberikan fasilitasi bagi mahasiswa atau tim mahasiswa yang mengikuti kompetisi melalui mentoring oleh dosen FEB UGM seperti public speaking, analisis kasus, hingga pemahaman terkait bisnis oleh para dosen FEB. Melalui upaya tersebut diharapkan mahasiswa maupun tim mahasiswa yang akan berkompetisi mendapatkan bekal yang cukup dari pengalaman dan pengetahuan para dosen di bidang terkait.

Sustainable Development Goals

1234
Universitas Gadjah Mada

 

Unit Pengembangan Mahasiswa dan Karir

Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Gadjah Mada
Jl. Sosio Humaniora No.1, Bulaksumur, Depok, Sleman
Yogyakarta 55281

© Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY