Sebanyak 20 staf profesional dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) berpartisipasi dalam pelatihan bertajuk “Navigating and Handling Diverse Student Populations” yang diselenggarakan oleh Master Studies in Sustainable Development and Management (MASUDEM).
Pelatihan ini diadakan untuk meningkatkan keterampilan komunikasi dan manajemen bagi staf profesional FEB, khususnya dalam menghadapi keberagaman mahasiswa serta situasi kampus yang dinamis. Adapun pelatihan dilaksanakan secara daring pada 25 hingga 31 Oktober 2024.
Dalam kegiatan tersebut peserta mendapatkan materi pelatihan yang mencakup berbagai topik. Beberapa diantaranya komunikasi dengan generasi Z oleh Viktória Nagy, karakteristik komunikasi daring oleh Ferenc Csizovszky, manajemen stres dan komunikasi oleh Rita Takács, serta diskusi pendukung di lingkungan universitasoleh Albert Mihály.
Berikutnya, komunikasi non-verbal oleh Ferenc Csizovszky, kesetaraan peluang serta dukungan untuk mahasiswa berkebutuhan khususoleh Anett Pásztor-Nagy, dan manajemen konflik dan komunikasi efekti serta pentingnya manajemen waktu dalam bekerja oleh Fanni Berta, Ferenc Csizovszky, dan Szilvia Makai.
Salah satu peserta pelatihan, Brigita Titah Nareswariyang merupakan staf profesional di Unit Kemitraan, Admisi, dan Alumni (KiAA) mengaku mendapatkan banyak pengetahuan dan wawasan baru selama mengikuti sesi pelatihan. Berbagai ilmu yang diperoleh sangat bermanfaat dalam mendukung tugasnya sehari-hari.
“Terima kasih FEB UGM sudah memberikan kesempatan bagi staf profesional untuk mengikuti Training dari MASUDEM. Selama lima hari kami belajar tentang bagaimana berkomunikasi dengan Gen Z, assertive communication, inclusive education, dan stress & conflict management. Walaupun secara online, para trainer dari ELTE University memberikan materi dengan sangat interaktif dan insightful,” paparnya
Hal senada disampaikan oleh Hari Wibowo, staf profesional di P2EB FEB UGM. Menurutnya, pelatihan dari MASUDEM ini sangat bermanfaat bagi staf professional FEB UGM karena memberikan pandangan baru, memancing peserta untuk kreatif, dan saling berdiskusi sesuai kondisi yang dihadapi sehari-hari.
“Kami belajar mengenai komunikasi efektif di bidang pekerjaan masing-masing. Misalnya, bagaimana memperlakukan generasi di bawah kami, termasuk mahasiswa dengan baik hingga pandangan baru untuk memberikan layanan yang setara pada mereka yang berkebutuhan khusus. Terima kasih FEB UGM dan ELTE University Hungary atas kesempatan yang diberikan untuk mengikuti training ini,” tuturnya.