Di tengah semakin pesatnya perkembangan industri energi dan transisi menuju energi berkelanjutan, peluang karir di sektor ini semakin terbuka lebar. FEB UGM melalui acara Career Insight 2024 mengundang Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) untuk mengenalkan prospek masa depan di industri migas termasuk peluang karir di dalamnya melalui program BPH Migas Goes To Campus.
Dalam rangkaian hari kedua acara Career Insight UGM yang berlangsung di Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada (UGM) pada hari Jumat, 18 Oktober 2024 ini Anggota Komite BPH Migas, Ir. Basuki Trikora Putra memaparkan tentang program BPH Migas Goes to Campus sebagai wadah edukasi dan sharing knowledge mengenai sektor hilir migas khususnya terkait energi. Ia memaparkan enam tugas utama BPH Migas termasuk menetapkan ketersediaan distribusi BBM, mengatur cadangan BBM nasional, dan memastikan harga BBM satu harga di seluruh pelosok Indonesia.
Ia juga menekankan bahwa BPH Migas berperan penting dalam mengawasi distribusi BBM. Pihaknya terus mengembangkan berbagai inovasi sebagai upaya untuk memastikan subsidi BBM tepat sasaran.
“Kami terus berinovasi dengan digitalisasi dan sistem aplikasi pengawasan untuk memastikan subsidi dinikmati oleh masyarakat yang berhak,” ujarnya.
Sementara anggota Komite BPH Migas lainnya, Yapit Sapta Putra, S.E., M.M., turut mengenalkan berbagai peluang karir di sektor migas kepada ratusan mahasiswa yang hadir dalam acara tersebut. Melalui pemutaran video profil BPH Migas yang memperlihatkan perjalanan distribusi BBM ke pelosok negeri termasuk program BBM Satu Harga yang menjadi komitmen pemerintah sejak 2016, para mahasiswa diajak untuk lebih mendalami sektor hilir migas mulai dari proses distribusi BBM hingga prospek karir di bidang ini.
Tidak hanya itu, ia juga menyampaikan harapan mahasiswa nantinya dapat terlibat secara aktif dalam melakukan pengawasan program subsidi BBM agar tepat sasaran.
“Kami berharap mahasiswa dapat terlibat aktif dan melihat langsung bagaimana distribusi energi di Indonesia dilakukan. Tidak hanya itu, kami juga berharap mahasiswa dapat menjadi bagian dari masyarakat yang turut mengawasi program subsidi BBM agar tepat sasaran,” kata Yapit.
Ajakan bagi mahasiswa untuk berpartisipasi dalam mensukseskan program pemerintah juga disampaikan oleh VP Fuel Sales PT. Pertamina Patra Niaga, Eko Ricky Susanto, S.T., MBA. Ia mengajak para mahasiswa yang hadir untuk berperan sebagai agen perubahan dengan membantu mensosialisasikan sistem digitalisasi aplikasi pengawasan subsidi BBM ini kepada masyarakat.
Sebelumnya, Sekretaris Direktorat Kemitraan dan Relasi Global UGM, Wiratni, S.T., M.T., Ph.D., dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada BPH Migas dan Pertamina atas kesempatan yang diberikan kepada mahasiswa UGM untuk mengenal lebih jauh tentang industri migas dan prospek karir di sektor ini. Wiratni menegaskan bahwa acara ini adalah kesempatan emas bagi mahasiswa untuk belajar dari para profesional BPH Migas dan Pertamina sekaligus membuka wawasan tentang sektor hilir migas.
“UGM yang memiliki 18 fakultas dengan latar belakang mahasiswa yang sangat heterogen dari seluruh Indonesia dan mancanegara memiliki ekosistem yang beragam dengan karakteristik yang unik mencakup kepekaan sosial dan kemampuan akademik yang mumpuni. Harapannya, dalam acara hari ini BPH Migas dapat menemukan mahasiswa UGM yang dapat menjadi talenta yang siap berkontribusi di sektor migas,” ujarnya.