Bisa tampil dan berpartisipasi dalam forum global tentunya menjadi impian bagi sebagian besar mahasiswa. Namun, berkomunikasi secara efektif di hadapan audiens global tentu bukanlah hal yang mudah. Lantas langkah seperti apa yang dapat dilakukan mahasiswa agar berhasil menguasai panggung internasional?
Dr. Ir. Okkie Putriani, S.T., M.T., CIAR, dosen dan ahli komunikasi serta public speaking menekankan pentingnya membangun kepercayaan diri. Menurutnya, kepercayaan diri menjadi kunci utama dalam mengatasi gugup dan menyampaikan pesan dengan baik kepada audiens.
“Saat kita berbicara tentang presentasi, hal yang paling penting adalah percaya diri. Saat kita percaya diri, kita bisa mengendalikan emosi dan rasa gugup saat menyampaikan ide atau inti dari presentasi di hadapan audiens internasional,” jelasnya dalam sesi International Conference Preparation, Sabtu (19/10/2024) di Gedung Pembelajaran FEB UGM.
Dalam kegiatan yang diselenggarakan Career and Student Development Unit (CSDU) Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) ini Okkie dihadirkan untuk memberikan bekal bagi mahasiswa FEB UGM menghadapi tantangan komunikasi di forum internasional. Sesi pelatihan ini bertujuan untuk mempersiapkan dan mendukung mahasiswa agar mampu berkomunikasi secara efektif di kancah internasional. Kegiatan ini diikuti oleh delapan mahasiswa FEB UGM yang akan melaksanakan konferensi di berbagai forum internasional baik sebagai pembicara maupun peserta.
Okkie dalam sesi pelatihan tersebut juga memberikan panduan mengenai teknik visualisasi untuk membantu mahasiswa mengatasi rasa cemas atau gugup saat berbicara di depan umum. Selain itu, mahasiswa juga diajarkan tentang cara menarik perhatian audiens melalui gaya penyampaian yang menarik.
Selain teknik berbicara, Okkie juga menyampaikan pentingnya penampilan profesional selama mengikuti konferensi internasional. Mahasiswa diajarkan untuk mempersiapkan diri secara optimal, termasuk dalam memilih busana yang sesuai dengan kode etik. Persiapan ini dinilai krusial dalam menunjang performa mereka di panggung internasional.
Dalam sesi ini, para mahasiswa diberikan kesempatan untuk mempraktikkan kemampuan berbicara di depan publik melalui latihan simulasi presentasi. Mereka mendapatkan umpan balik langsung, terutama terkait teknik penyampaian pesan, cara mengatasi rasa gugup, dan bagaimana mengatur interaksi dengan audiens. Umpan balik ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri mahasiswa dalam menghadapi konferensi yang akan datang.
Salah satu peserta pelatihan, Nanda Bayu Saputra, mahasiswa Program Studi Manajemen angkatan 2020 mengaku sangat terbantu dengan adanya pelatihan ini. Ia menjadi lebih percaya diri untuk berkomunikasi di forum internasional. Dalam waktu dekat ia akan berpartisipasi dalam forum internasional 7th International Conference EMMA+ 2024 yang akan dilaksanakan di Hanoi, Vietnam.
“Setelah mengikuti sesi ini, saya menjadi lebih paham bagaimana kita bisa presentasi dengan struktur yang lebih baik dengan penyampaian materi secara menarik,” ujarnya.