Sabtu (26/08), Keluarga Alumni Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (KAFEGAMA) bekerja sama dengan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) dan PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) menyelenggarakan tahap Grand Final dari kompetisi Pupuk Kalimantan Timur-Gadjah Mada Business Case Competition (PKT-GAMA BCC) 2023. Puncak acara dilaksanakan di Ruang Auditorium FEB UGM, Lantai 8 Gedung Learning Center, sebagai babak pamungkas dari rangkaian perlombaan yang telah dimulai sejak Mei 2023 dan diikuti oleh lebih dari 200 tim atau 600 mahasiswa jenjang sarjana maupun magister dari seluruh Indonesia.
Pada perlombaan tahun ini, dua tim dari FEB UGM berhasil menoreh prestasi dengan rincian sebagai berikut.
- Mandalika Team, terdiri atas Rohinun (Ilmu Ekonomi 2021), I Gusti Ayu Maresta Amrita Puspa Pujawati (Ilmu Ekonomi 2021), dan Alya Nabila Aqsha (Ilmu Ekonomi 2021), memperoleh juara dua untuk jenjang sarjana
- Prime Team, terdiri atas Farid Zain Pradana (MBA Yogyakarta 2021), Airin Shaula Ariani (MBA Yogyakarta 2021), dan Purwaditya Yuwana (MBA Yogyakarta 2021) memperoleh juara dua untuk jenjang magister
- Selat Sunda Team, terdiri atas Farah Nabila Luthfiyya (MBA ASEAN Master in Sustainability 2022), Ria Irma Pratiwi (MBA ASEAN Master in Sustainability 2022) dan Yuanda Pangi Harahap Yuanda Pangi Harahap (MBA ASEAN Master in Sustainability 2022) memperoleh juara tiga untuk jenjang magister.
Sudut Pandang Salah Satu Peserta: Berjuang di Tengah Kesibukan
Kami berkesempatan untuk mewawancarai salah satu anggota dari Mandalika Team, yaitu Rohinun (Ilmu Ekonomi 2021). Gadis yang acap dipanggil Inun tersebut menceritakan bahwa timnya harus melewati tiga tahapan selama PKT-GAMA BCC 2023, yaitu tahap preliminary, final, dan grand final. Babak preliminary sendiri dilakukan dengan pengumpulan proposal dan video presentasi kreatif.
Setelah itu, mereka pun melaju ke babak final yang diselenggarakan di Magister Manajemen (MM) Jakarta, bersama 11 tim lainnya. Tahap final dilaksanakan dengan pengumpulan pitch deck dan video presentasi kreatif untuk penyelesaian kasus bisnis. “Alhamdulillah, kami dinyatakan lolos menuju tahap grand final (yang diselenggarakan) di FEB UGM) dengan case baru yang harus diselesaikan. Pada tahap ini, kami hanya perlu mengumpulkan pitch deck presentasi tanpa video. Meski demikian, case yang diberikan cukup sulit sehingga menantang kami dalam menyusun pitch deck terbaik,” kisah Inun.
Inun tidak menyangka akan memenangi lomba tersebut karena pada awalnya, ia hanya mencari pengalaman menyelesaikan kasus bisnis dari perusahaan besar. Terlebih, ia beserta rekan timnya sedang sibuk mempersiapkan penerimaan mahasiswa baru sehingga hanya dapat meluangkan sedikit waktu untuk pengerjaan lomba. Gadis satu ini menceritakan bahwa bahkan, pada tahap final, timnya harus menyelesaikan pitch deck dan video presentasi kreatif di dalam kereta. “Syukurnya, kami dapat menyelesaikannya dengan tepat waktu, meski harus membuat dan mengedit video di dalam kereta,” ujarnya.
Dalam proses persiapan untuk lomba ini, timnya dibimbing oleh Arief Surya Irawan, S.E., M.Com. Ak., CA., Dosen Departemen Akuntansi FEB UGM. Kemudian, Inun pun memberikan tips bagi teman-teman yang hendak berkecimpung di ajang business case. “Jangan takut berpikir out of the box. Jangan ragu untuk keluarkan idemu, apapun itu. Selain itu, manfaatkan data-data yang ada semaksimal mungkin dan carilah referensi ide dari berbagai sumber, termasuk kompetitor dari bisnis itu sendiri,” ungkapnya. Sebagai penutup, Inun lantas menyampaikan pentingnya menarik perhatian dewan juri pada sepuluh detik pertama dari presentasi. Tak lupa, ia menegaskan untuk teruslah mencoba selagi terdapat kesempatan.
Selamat atas prestasi yang diraih, Mandalika Team dan Prime Team!